~DWI SEPTIANI~

~DWI SEPTIANI~

Minggu, 29 Desember 2013

Hati-Hati Yang Berbicara

Aku tak pernah bertanya
Pada waktu yang melenggang pergi
Pada pelangi yang melambai pada warna
Pada kaki yang kehilangan jejak
Aku hanya bertanya pada sebongkah hati
Pada hatiku karena ia pandai bercerita
Sebab hatiku tahu jawabnya …
Ia pandai berbicara

PUDING KENTANG DENGAN SAUS COKELAT

Kita akan membuat pudding kentang dengan saus cokelat teman-teman, siapkan dulu ya bahan-bahannya.
1.     50 gr gula pasir
2.    2 butir telur
3.    1 sendok margarine cair
4.    250 gr kentang(dikukus dan dihaluskan)
5.    3 sendok makan susu kental manis

Untuk saus cokelatnya :
1.     2 sendok makan cokelat bubuk
2.    500 cc susu cair
3.    100 gr gula pasir
4.    1 bungkus agar-agar cokelat

Sekarang kita olah bahan-bahan diatas ya …

-      Kocok gula dan telur sampai mengembang.
-      Kemudian masukkan margarine cair ke dalam kentang serta gula dan telur, lalu aduk/campurkan menjadi satu.
-      Tuang kedalam cetakan.
-      Lalu sisihkan adonan kentang.

Kemudian membuat saus cokelat

-      Masak agar-agar cokelat, susu cair dan gula pasir sampai mendidih.
-      Kemudian tuang ke dalam adonan kentang, lalu dinginkan.
-      Puding kentang dengan saus cokelat siap disajikan.

Selamat mencobbbaaa … J

Pengalaman Naik Banana Boat

Pada waktu itu bertepatan hari minggu tanggal 23 Juni 2013. Saya dan keluarga pergi berlibur ke Pantai Carita, tepatnya di Pantai Pasir Putih Anyer di daerah Jawa Barat. Tidak hanya dengan keluarga saya saja, melainkan dengan rombongan dari RT rumah saya. Kami berangkat pukul 05:00 wib dengan bus pariwisata sebanyak 3 buah bus. Saya dan keluarga tidak ikut rombongan bus, karena ayah saya membawa mobil sendiri. Lumayan jauh perjalanannya, kurang lebih hamper 4 jam, kami tiba di pantai pukul 10:00 wib.
Setelah sampai saya dan keluarga mengikuti acara kegiatannya sampai akhirnya acara pembagian hadiah dengan cara diundi sesuai dengan nama kepala keluarga masing-masing. Kemudian tiba waktunya untuk acara bebas, akhirnya saya dan teman-teman sepakat untuk naik Banana Boat dengan tariff Rp 20.000/orang.
Awalnya saya takut karena saya belum pernah naik Banana Boat sebelumnya, tetapi saya memberanikan diri, karena penasaran akhirnya saya pun ikut dengan teman-teman saya. Ketika berada diatas Banana Boat saya merasakan tantangan yang luar biasa. Pengalaman pertama saya yang tidak terlupakan.
Ini adalah foto ketika saya dan teman-teman naik Banana Boat







_ Sebuah Renungan _

Semua yang datang pasti akan pergi dan kembali pada sang pencipta, begitu juga rasa sayang dan cinta yang tumbuh sekarang pasti akan hilang begitu saja jika tidak dijaga dengan baik dan hati-hati. Roda kehidupan terus berputar, kadang kita merasa sedang lagi diatas dan pasti akan merasakan ketika kita berada dibawah. Semua itu tidak luput dari campur tangan Allah SWT, kita sebagai umatnya yang beriman, pasti akan selalu ingat dan takut untuk melakukan perbuatan buruk, karena ketika kita semua berada di alam akhirat, kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi, hanya amal yang kita punya dan merasakan kehidupan yang kedua dan untuk selama-lamanya

My mother is wonder woman …

Dari tetes peluhnya lah
Aku ada sampai bisa seperti sekarang
Ibuku adalah seseorang yang paling mengerti siapa aku
Dan tahu cara mengatasiku
Dalam hidupku aku tak punya apa-apa.
Tapii …
Aku punya mereka dan ibu…
Ibu yang selalu ada buat aku …

Ibu yang selalu menyayangiku …

_BUNDA_

Bunda …
Di setiap garis kerut wajahmu
Tersimpan berjuta deritamu …
Kau tetap ukir senyummu …
Kau sembunyikan segala …

Bunda …
Kau abaikan bahagiamu
Kau pertaruhkan nyawamu demi buah hatimu
Seluas samudra setinggi langit di angkasa tak mampu menebus deritamu …

Bunda …
Ku tau batimu menangis akan tingkah laku ke egoisan anakmu
Kau hanya mengelus dada kau tetap tersenyum bersahaja …
Terima kasih bunda …
Tanpamu semua tiada artinya

Sabtu, 28 Desember 2013

Tanda Terima Kasihku


Hanya berbakti yang dapat ku lakukan
Untuk membalas jasa-jasamu
Hanya kesuksesan yang kau inginkan sebagai orang tuaku
Untuk membalas pengabdianku
Sebuah prestasi yang dapat kupersembahkan
Untuk membalas pengabdianku
Keberhasilanku tak sebanding dengan ilmu yang telah kau berikan
Wahai guru-guruku ...
Hanya solidaritas dan kesetiakawanan untuk membalas jasa-jasamu
Yang selalu mewarnai  hari-hariku

_Untuk Sahabat_

Lupakah aku mengucapkan maaf
Atau sekedar terima kasih
Untuk yang berarti dalam hidupku
Walau tak cukup banyak permohonan untuk didoakan
Dan mimpi-mimpi untuk diwujudkan 
Walau terbentang segala hal yang merintangi
Kau dan aku … kita … tetap Satu

Untuk sahabat …
Bila wujudku tak lagi bersamamu
Bila jasadku yang utuh telah lebur
Dan ragaku telah hancur
Bila waktuku terbatas sampai detik ini
Dan ragaku tak sama denganmu

Ingatlah aku sahabat ….
Kau dan aku … kita tetap Satu
Untukmu … untukku … untuk kita …
Karena dengan itu kan kau lanjutkan hidupmu ….

Soft Skill ( Tugas Kelompok )

Kelompok 5
Kevin Rizaldi             (43211943)
Maulidiya Sarasati    (44211363)
Rahayu Permatasari (45211761)
Darwati Ningsih        (41211752)
Puji Ayu Marasati     (45211594)
Dwi Septiani              (42211264)

Kelas      : 3DA02



Arus Material Pembuatan Tempe
Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, bijikecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein danlemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen, jagung atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut.
Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur (aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah ini, bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannya dapat berupa makanan sepertikeripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti bubuk dan susu kedelai. Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 - 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering. Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai. Kedelai dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling, dan cetakan.
Pembuatan tempe secara tradisional biasanya menggunakan tepung tempeyang dikeringkan di bawah sinar matahari. Sekarang pembuatan tempe ada juga yang menggunakan ragi tempe. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada proses pengolahan tempe agar diperoleh hasil yang baik ialah:
1.      Kedelai harus dipilih yang baik (tidak busuk) dan tidak kotor;
2.      Air harus jernih, tidak berbau dan tidak mengandung kuman penyakit;
3.      Cara pengerjaannya harus bersih;
4.      Bibit tempe (ragi tempe) harus dipilih yang masih aktif (bila diremas membentuk butiran halus atau tidak menggumpal).

Bahan
1.      Kedelai
2.      Ragi tempe
3.      Air secukupnya

Alat
1.      Tampah besar
2.      Ember/tong
3.      Keranjang
4.      Rak bambu
5.      Cetakan
6.      Pengaduk kayu
7.      Dandang
8.      Karung goni
9.      Tungku atau kompor
10.  Daun pisang atau plastic

Diagram Alur Pembuatan Tempe


Proses Pembersihan
Pertama-tama pilihlah kedelai yang tidak busuk dan tidak kotor Kemudian  kedelai dibersihkan menggunakan air bersih. Dalam hal ini air yang digunakan adalah air PAM. Kemudian kedelai yang sudah dibersihkan direndam didalam ember/tong selama satu malam supaya kulitnya mudah lepas;

Proses pengupasan
Kedelai yang sudah direndam selama satu malam dikupas kulit arinya dengan cara diinjak-injak atau menggunakan mesin pengupas kedelai;



Proses Pengukusan
Setelah dikupas dan dicuci bersih, kedelai dikukus dalam dandang selama 1 jam. Kemudian angkat dan dinginkan dalam tampah besar;





Proses peragian
Proses ini dilakukan setelah kedelai dingin. Ragi tempe dimasukkan kedalam rendaman kedelai kemudian diaduk hingga merata.



Masukkan campuran tersebut dalam cetakan yang dialasi plastik atau dibungkus dengan daun pisang. Daun atau plastik dilubangi agar jamur tempe mendapat udara dan dapat tumbuh dengan baik:





Tumpuk cetakan dan tutup dengan karung goni supaya menjadi hangat. Setelah 1 malam jamur mulai tumbuh dan keluar panas. Setelah 1 malam ambil cetakan-cetakan tersebut dan letakkan diatas rak, berjajar satu lapis dan biarkan selama 1 malam. Kemudian keluarkan tempe dari cetakannya.
Catatan:
  1. Ruangan untuk membuat tempe harus bersih dan tidak harus terbuat dari tembok. Ruangan untuk pemeraman diberi jendela, agar udara dapat diatur dengan membuka atau menutup jendela tersebut. Di waktu musim hujan ruangan ini perlu diberi lampu agar suhu ruangan tidak terlalu dingin.
  2. Tempe mudah busuk setelah disimpan 2 ½ hari dalam keadaan terbungkus, oleh karena itu perlu diawetkan secara kering dengan cara sebagai berikut :
  3.  ½ mm, keringkan dalam oven pada suhu Iris tempe dengan ketebalan  75oC selama 55 menit. Dengan cara pengawetan seperti ini produk tempe awetan yang dihasilkan tahan disimpan selama 3 sampai 5 minggu.
  4. Kandungan protein dan lemak tempe kedelai, masing-masing sebesar 22,5% dan 18%. Kebutuhan protein sebesar 55g/hari dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi tempe sebanyak 244,44 gram.
  5. Setelah semua proses tersebut diatas selesai, maka tempe siap untuk didistribusikan.



Kesimpulan
Tempe terbuat dari kacang kedelai. Pembuatan tempe secara tradisional biasanya menggunakan tepung tempe yang dikeringkan di bawah sinar matahari. Sekarang pembuatan tempe ada juga yang menggunakan ragi tempe.
Cara Pembuatan:
  • Bersihkan kedelai kemudian rendam satu malam supaya kulitnya mudah lepas;
  • Kupas kulit arinya dengan cara diinjak-injak. Bila ada, dapat menggunakan mesin pengupas kedelai;
  • Setelah dikupas dan dicuci bersih, kukus dalam dandang selama 1 jam Kemudian angkat dan dinginkan dalam tampah besar;
  • Setelah dingin, dicampur dengan ragi tempe secukupnya;
  • Masukkan campuran tersebut dalam cetakan yang dialasi plastik atau dibungkus dengan daun pisang. Daun atau plastik dilubangi agar jamur tempe mendapat udara dan dapat tumbuh dengan baik;
  • Tumpuk cetakan dan tutup dengan karung goni supaya menjadi hangat. Setelah 1 malam jamur mulai tumbuh dan keluar panas;
  • Ambil cetakan-cetakan tersebut dan letakkan diatas rak, berjajar satu lapis dan biarkan selama 1 malam;
  • Keluarkan tempe dari cetakannya.
Setelah semua proses dilakukan mulai dari Proses pembersihan kedelai, Proses pengupasan, dilanjutkan proses perebusan, proses peragian, lalu dikemas. Dan tempe-tempe tersebut siap dijual langsung kepasar/konsumen.