Wawan Saprudin (Teknik Elektro ITB)
 
         Beberapa waktu lalu, Tim Berners Lee mendapat  kehormatan sebagai salah satu dari 100 orang berpengaruh di abad ini  versi majalah TIME. Namanya bisa disejajarkan dengan ilmuwan komputer  Alan Turing, dan perintis 'kaliber' berat dari beragam bidang lainnya  semacam psikoanalisis, antropologi, fisika, biologi, ekonomi, bahkan  teknologi pesawat terbang.   
 Untuk seorang muda  --kebanyakan ilmuwan yang dipilih sudah uzur atau bahkan telah lama  meninggal-- ini merupakan sebuah kehormatan besar. Bahkan salah satu  pengagumnya, CEO perusahaan Novell, Eric Schmidt, pernah berujar ke New  York Times, "Kalau saja ini merupakan bidang sains tradisional,  Berners-Lee dapat meraih hadiah Nobel. Apa yang telah dia lakukan sangat  penting."   
 Lalu, apa yang telah dilakukannya  hingga mendapat penghormatan yang begitu besar? Saat ini, jutaan orang  menggunakan hasil karyanya yaitu jaringan komputer dari berbagai belahan  dunia yang lebih dikenal istilah World Wide Web (www).   
  Dialah ilmuwan komputer yang menemukan dan mengembangkan jaringan  global maya atau www. yang menjadikan tiga huruf kembar populer di dunia  teknologi informasi (TI).   
 Lalu apa hubungan  www dengan Internet? Internet adalah jaringan komputer se-dunia yang  dibentuk dan dikembangkan pertama kali oleh Departemen Riset Pertahanan  AS. Sementara itu, WWW adalah media bagi orang untuk dapat berbagi  dokumen, gambar, film, musik dan informasi, serta menjual barang dan  jasa.   
 Jika internet merupakan jalan raya  tempat terjadinya arus lalu lintas data, maka www adalah browser-nya  (istilah yang populer saat ini). Browser memudahkan pengguna internet  melakukan surfing dan menampilkan data yang diinginkan.   
  Berners Lee adalah penulis program browser pertama dan server WWW  pertama di dunia. Saat ini, browser yang sering digunakan adalah  Internet Explorer, Netscape dan Mozilla. Berners-Lee juga menulis  piranti lunak yang mendefinisikan Hyper Text Markup Language (HTML),  Uniform Resource Locator (URL), dan Hyper Text Transfer Protocol (HTTP).    
 Kesemuanya itu adalah bahasa pemrograman yang  digunakan banyak orang untuk menampilkan isi sebuah situs dan protokol  bagaimana situs-situs dapat ditemukan di internet dan berkomunikasi satu  sama lainnya.  
 Kisah penemuan WWW ini berawal  ketika Tim bekerja di CERN, laboratorium fisika partikel milik Eropa di  tahun 1980. Saat itu dia hanya bekerja sementara selama 6 bulan sebagai  perekayasa piranti lunak (software engineer).   
  Mengingat CERN merupakan institusi multi-nasional, Berners Lee ingin  membuat suatu software yang dapat menghubungkan data-data dan informasi  yang dia miliki dan para periset lainnya. Dengan demikian mereka dapat  bekerja dengan lebih efisien.   
 Dia menamakan  software tersebut Enquire, kependekan dari Enquire Within Upon  Everything, judul ensiklopedia yang dia ingat waktu masih kecil. Ide ini  lantas dikembangkannya di luar organisasi CERN.   
  Lee berpikir, mengapa hanya membatasi jaringan ini dalam CERN saja?  Bagaimana kalau para ilmuwan di tempat lain ingin berbagi informasi?  Maka, sistem yang dia ciptakan akhirnya berkembang pesat sepesat  perkembangan jaringan internet itu sendiri.   
  Lee lantas meluncurkan browser-nya pada tahun 1991. Tetapi belum banyak  orang yang menggunakan media WWW yang ditemukannya, sampai beberapa  tahun kemudian seorang bernama Marc Andressen meluncurkan browser yang  lebih populer, Mosaic.   
 Marc lantas mendirikan Netscape. Sejak saat itu pengguna internet dan WWW berkembang dengan sangat pesat.   
  Apa yang dilakukan Lee saat ini, tidak terlepas dari kehidupannya di  masa lalu. Semenjak kecil, orang tua Tim sudah mengajarkannya untuk  berfikir kreatif. Bahkan semasa kecil, Lee sering bermain-main dengan  bilangan imajiner dalam pikirannya (seperti berapa nilai akar dua dari  minus 4).   
 Ketika lee mulai kuliah di Oxford,  dia sudah bisa merakit komputer sendiri dari barang-barang elektronik  bekas TV. Dia juga mempelajari fisika karena fisika menggabungkan konsep  matematika dan elektronika. "Fisika sangat menyenangkan" akunya.   
  Kalau Marc menjadi miliuner dengan produk yang dibuatnya, Lee dengan  visi jauh ke depannya memutuskan untuk berkiprah di organisasi nirlaba  dan tak banyak mengambil untung dari penemuan dan keahliannya.   
  Saat ini, Tim Berners Lee menjabat Direktur World Wide Web Consortium  (W3C) yang berkantor di Massachussets Institute of Technology. W3C  adalah sebuah organisasi yang memiliki 400-an anggota dengan staf sekira  40 orang yang tersebar di seluruh dunia.   
  Tujuan organisasi ini adalah untuk mengembangkan teknologi yang dapat  digunakan lintas platform (interoperable technologies), menetapkan  spesifikasi, aturan-aturan, menciptakan berbagai piranti lunak dan  alat-alat lainnya yang dapat mengoptimalkan penggunaan temuannya, World  Wide Web.   
 Anggota-anggotanya terdiri dari  Microsoft, Adobe, Intel, Macromedia, Oracle, dan banyak lagi. Mereka  bekerjasama mengembangkan teknologi yang mengeksploitasi WWW agar dapat  digunakan oleh lebih banyak orang. Yang berarti juga membagi ilmu  pengetahuan bagi sesama.***   
   Sumber : Pikiran Rakyat (26 Februari 2004)   
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar