Kelompok 5 :
Kevin Rizaldi (43211943)
Maulidiya Sarasati (44211363)
Puji Ayu Marasati (45211594)
Dwi Septiani (42211264)
“Pemanfaatan Teknologi Informasi E-Banking”
Teknologi Informasi dan Komunikasi diyakini menjadi
sebuah faktor penting bagi kemajuan bangsa di era global kini. Selain menjadi
faktor produksi dan ekonomi, TIK juga berperan sebagai motor dalam perubahan
sosial kemasyarakatan di berbagai aspek, termasuk salah satunya dibidang perbankan.
Perkembangan ini pada dasarnya tidak lepas dari kondisi fenomena knowledge
society dan knowledge-based society. Hal ini pada dasarnya mengharuskan
terjadinya transformasi sosial-budaya di kehidupan. Bahkan digitalisasi pada
semua bidang nampaknya makin tidak bisa dihindari termasuk juga dalam ruang
lingkup aplikasi disektor perbankan. Perkembangan teknologi perbankan saat ini
berkembang sangat pesat. Kondisi ini terutama didukung oleh aplikasi teknologi
internet. Di sisi lain, mobilitas individu juga semakin tinggi sehingga mereka
membutuhkan aplikasi teknologi yang bisa menjawab semua tuntutan kebutuhan
mobilitas tersebut. Dengan adanya hal ini, Bank Indonesia yakin bahwa
Electronic Banking atau E-Banking adalah pintu gerbang menuju dunia perbankan
masa depan.
Dari waktu ke waktu, semakin banyak bank yang
menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui peraturan
Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 tahun 2007 tentang penerapan manajemen
resiko dalam penggunaan teknologi informasi oleh bank umum. E-Banking
member kemudahan mengecek saldo tabungan, membayar tagihan atau transfer dana
ke rekening lain dapat dilakukan dalam keadaan apa pun, kapan pun, tanpa harus
dating ke kantor cabang bank atau ATM. Ketika diperkenalkan dan pengelolanya
melakukan kerja sama dengan jasa-jasa publik yang membutuhkan outlet untuk
pembayaran, ATM memberikan pembayaran tanpa antre, tetapi tetap harus hadir.
Kini kelebihan ATM itu mulai disaingi oleh E-Banking,
walau untuk penarikan dana harus dating fisik ke ATM atau teller karena uang
yang diambil adalah uang yang dalam arti fisik sebenarnya. Aspek lain yang juga
sangat menarik bahwa e-banking jauh lebih aman, sebab e-banking lebih jelas
siapa yang melakukan transaksi karena banyaknya pengamanan yaitu mulai dari
nomor pelanggan kartu (mobile subscriber identification number-MSIDN), personal
identification number (PIN), dan pengiriman data transaksinya diacak. E-banking
memberi banyak manfaat terutama terkait aspek business expansion, customer
loyalty, revenue and cost improvement, competitive advantage, and new model.
Para pengguna bisnis berskala besar dan masyarakat
yang mempunyai mobilitas tinggi memiliki kebutuhan akan sistem yang efektif,
leluasa, aman, otomatis, terpadu dan handal tanpa harus terkendala ruang dan
waktu. Kemacetan lalu lintas disejumlah kota besar kini sudah tidak lagi
menjadi kendala untuk menunda transaksi bisnis karena aplikasi semua transaksi
bias dilakukan hanya dengan genggaman HP atau smart tools lainnya.
Secara umum, dalam penyediaan layanan elektronik
banking, bank memberikan informasi mengenai produk dan jasanya via portal di
internet, memberikan akses kepada para nasabah untuk bertransaksi dan
mengupdate data pribadinya. Adapun persyaratan bisnis dari internet banking, antara
lain:
a. Aplikasi
mudah digunakan
b. Layanan
dapat dijangkau dari mana saja
c. Murah
d. Dapat
dipercaya
e. Dapat
diandalkan
Berikut adalah beberapa jenis-jenis E-Banking:
a. Automated Teller Machine (ATM)
Terminal elektronik yang disediakan oleh bank untuk
penarikan tunai, cek saldo, dan sebagainya.
b. Computer Banking
Layanan bank yang terkoneksi melalui internet, untuk
menerima atau membayar tagihan.
c. Debit (or check) card
Kartu yang digunakan pada ATM untuk memperoleh dana
langsung dari rekening banknya.
d. Direct Deposit
Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh
organisasi, untuk membayar gaji atau pensiun melalui transfer elektronik yang
ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.
Di Indonesia, elektronik banking telah diperkenalkan kepada konsumen perbankan
sejak beberapa tahun yang lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta
Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, BNI,
BII, Lippo Bank, Permata Bank dan lainnya. Elektronik banking telah memberikan
keuntungan kepada pihak bank, antara lain:
a. Business Expansion :
ØBank tidak
harus memiliki kantor cabang untuk beroperasi ditempat tertentu, dipermudah
dengan adanya mesin ATM.
b. Customer Loyality :
ØHanya loyal
pada satu bank, tanpa harus membuka account di bank yang berbeda.
c. Revenue and cost improvement :
ØBiaya untuk
memberikan layanan perbankan melalui internet lebih murah.
d. Competitive Advantage :
Ø Bank yang
memiliki internet banking akan lebih banyak customer.
e. New Business Model
ØLayanan
perbankan dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.
Kesimpulan :
E-banking dapat didefinisikan sebagai layanan atau
jasa bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran
interaktif. E- banking meliputu sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik
individu ataupun bisnis untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis,
atau mendapatkan informasi bank melalui jaringan pribadi atau public termasuk
internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui alat elektronik seperti
Komputer/PC, laptop, ATM, atau HP. E- bankinh sangat membantu nasabah dalam
melakukan transaksi dimanapun berada.
Sumber: